-->

Puisi Hari Ibu

Advertisemen

"Tangisan Air Mata Bunda"


Dalam Senyum mu kau sembunyikan letih mu
Derita siang dan malam menimpa mu
tak sedetik pun menghentikan langkah mu
Untuk bisa Memberi harapan baru bagi ku

Seonggok Cacian selalu menghampiri mu
secerah hinaan tak perduli bagi mu
selalu kau teruskan langkah untuk masa depan ku
mencari harapan baru lagi bagi anak mu

Bukan setumpuk Emas yg kau harapkan dalam kesuksesan ku
bukan gulungan uang yg kau minta dalam keberhasilan ku
bukan juga sebatang perunggu dalam kemenangan ku
tapi keinginan hati mu membahagiakan aku

Dan yang selalu kau berkata pada ku
Aku menyayangi mu sekarang dan waktu aku tak lagi bersama mu
aku menyayangi mu anak ku dengan ketulusan hati ku




"Jasa Ibu"


Betapa besar jasanya
Betapa murni kasih sayangnya
Mendidik dan mengasuhku
Hingga aku dewasa

Ibuku tercinta
Segala baktimu kuterima
Hanya Tuhan dapat membalasnya
Syurga diakhirat sana

Segala kesusahan
Segala penderitaan
Kau hadapi dengan sabar
Tanpa putus asa, gelisah, kecewa

Wahai tuhan ku
Ampunkan dosa Ibu Ayahku
Kasihanilah mereka
Seperti kau mengasihiku
Wahai Tuhanku
Redhakan Ibudan Ayahku
Kasihanilah mereka
Selamatkan dari azab neraka


"Bunda Pahlawan 

Sesunggunya"


Ibunda telah melakukan perjuangan yang hebat
Perjuangan yang dilakukan untuk melindungi, menjaga, merawat
Selalu memperhatikan serta menyayangi kita
Perjuangannya melahirkan kita kedunia
Dengan mengabaikan rasa sakit yang tiada tara.

Sepantasnyalah kita berbakti kepada Ibu tercinta
Karena peran beliau lebih hebat dan lebih berani
Jika ada yang bertanya siapa pahlawan tanpa tanda jasa ?
Maka jawabannya adalah Ibunda

Beliau pahlawan tanpa tanda jasa yang sesungguhnya
Sebab hanya beliaulah dengan segenap hidupnya
Berjuang agar anaknya bisa selamat terlahir kedunia fana
Segenap jiwa raganya berkorban
Untuk tetap bisa melindungi anaknya

Oh Ibu jasa-jasamu dalam keluarga sungguh tiada duanya
Tak akan pernah kami anak-anakmu melupakan
Semua jasa tulus ikhlasmu kepada kami
Anakmu yang sungguh tiada akan mampu membalas
Setiap pengorbanan dan perjuangan
Yang engkau telah berikan kepada kami anakmu
Ibu engkau sungguh pahlawan tanpa tanda jasa
Yang sesungguhnya Di dalam hidupku!!







"Maafkan Saya ibu "


Suratan-mu tuhan...
Atas takdir seorang ibu
Yang memiliki kandungan ku tuk sembilan bulan
Yang melahirkan ku dengan derita
Nyawanya ia pertaruhkan
Untuk saya yang lemah tidak berdaya

Maaf ibu...
Bila cuma tangis yang bisa kuberikan untukmu
Saat pertama kali, kau perlihatkan saya dunia
Maaf ibu...
Bila kau mesti terbangun di kegelapan malam
Dikarenakan saya yang merengek kehausan

Maafkan saya ibu...
Anakmu ini, yang cuma dapat mengadu serta meminta
Serta kau senantiasa berikan tanpa menginginkan imbalan jasa

Tuhan...
Dosakah diriku ini...
Yang senantiasa merepotkan ibu
Wanita bijaksana yang membesarkanku
Mengajariku perihal makna kehidupan
Serta ibu yang selalu menjagaku tanpa lelah
Serta takkan dulu menyerah


"Ibuku sayang"


Cintamu, yaitu sinar yang menerangi
Tiap-tiap kegelapan didunia fana ini.
Kehadiranmu, demikian bernilai,
Berarti serta bermakna.

Ibuku yang cantik...
Tiada hari yang kujalani,
Tanpa sedetik lalu tidak mengingatmu.
Mengingat sgala pengorbananmu
Yang tidak capek merawatku,
Yang tidak jemu menasehatiku,
Serta tidak henti menyangiku, spanjang usiamu.

Terima kasih ibu...
Telah menghiasi kehidupanku didunia fana ini,
Dengan senyum manismu yg menguatkan batinku.
Terima kasih ibu…
Sudah menjagaku sampai saat ini.
Terima kasih ibu...
Engkau senantiasa ada untukku.

Ibuku yg baik...
Maafkan saya, bila dulu melukai perasaanmu.
Maafkan saya, senantiasa mengecewakanmu.
Maafkan saya, anakmu ini.

Ibu...
Sinar cintamu, senantiasa ku kelak.
Apalagi sampai saya mati.
Serta cintamu kan terus bercahaya di hati,
Kekal serta abadi.



” Kasih Seorang Ibu “


Dari segumpal darah saya di rahim mu
Sampai terbentuk mahluk titipan bikin mu
Engkau rawat serta jaga saya dalam badan mu
Walau penuh ketidak nyamanan dalam gerak gerik langkah mu

Kkau perjuangkan saya untuk hidup di dunia ini
Nyawa kau pertaruhkan dengan seluruh kemampuan nurani
Sakit perih tiada terhingga kau rasai
Walau kau tahan dengan rasa sakit yang terus meliliti

Kau rawat saya penuh cinta, kasih serta sayangmu
Bikin ku tenang nyaman dalam pangkuanmu
Tanpa capek kau menimangku
Tanpa ada keluhan kau mengasihi ku

Saya yang tercipta sebagai amanahmu
Sudah kau usahakan penuh doa serta usahamu

Oh ibu,,, dalam nya lautan samudra tidak sedalam kasih sayangmu
Serta luas nya lautan tidak seluas semua pengorbanan mu.
Advertisemen