Advertisemen
Anak merupakan amanah dari Allah SWT yang harus kita jaga dan pertanggung jawabkan dihadapnya kelak. Maka dari itu didiklah anakmu dengan sebaik-baiknya agar menjadi anak saleh dan soleha sehingga anda dapat mempertanggung jawabkannya kelak dihadapan Tuhan.
mendidik anak
Saat ini masih banyak orang tua yang lebih mementingkan pekerjaan dari pada anaknya sendiri, seolah-olah mengabaikan dan acuh tak acuh terhadap apa yang Allah berikan kepada.
Dalam mendidik anda, ada hal-hal yang perlu diperhatikan agar anak tersebut dan mendengar dan patuh terhadap orang tua, hingga dapat menjadi anakyang berbakti baik kepada orangtua maupun kepada bangsa dan negara.
Agar tidak salah dalam mendidik Si buah hati, alangkah baiknya jika kita mendidiknya sesuai dengan apa yang telah Rasulullah terapkan saat beliau mendidik anaknya.
Berikut Cara-Cara Rasulullah SAW dalam Mendidik Anaknya
1. Menasehati
Jika anak beliau nakal atau melakukan suatu kesalahan, beliau menasehati anaknya tentang kesalahan yang ia lakukan, sehingga mengetahui kesalahan yang ia perbuat dan tidak menggulanginya. Maka dari itu nasehatilah anaknya secara baik-baik sampai mereka mengerti, seperti yang dilakukan Rasulullah pada anak paman beliau.
Rasulullah SAW besabda kepada Abdullah bin Abbas ra, “wahai anak kecil, sesungguhnya aku akan mengajarkan beberapa kalimat (nasihat) kepadamu: jagalah (batasan-batasan/syariat) Allah maka dia akan menjagamu, jagalah batasan-batasan (syariat) maka kamu akan mendapati-Nya dihadapnmu.
2. Mengantung alat pemukul di dalam rumah
Menggantung alat pemukul di rumah, bukan berarti untukgingatkan kepada mereka agar merasa takut dan tidak melakukan kesalahan atau perbuatan yang tercela, serta selalu mengingat dengan kesalahan yang perna ia perbuat.
Seperti yang dikatakan Imam Ibnu Anbari, “Rasulullah SAW tidak memaksudkan perintah untuk mengantungkan cambuk (alat pemukul) untuk memukul, karena Rasulullah SAW tidak memerintahkan hal itu pada seorangpun. Akan tetapi yang beliau maksud adalah agar hal itu menjadi pendidikan bagi mereka".
3. Menampakkan muka masam
Salah satu cara yang biasa Rasulullah lakukan dalam mendidik anaknya yaitu menampakkan muka masam. Menampakkan muka masam tersebut berguna agar anak sadar kalau dia telah melakukan kesalahan dan orang tuanya tidak senang dan kecewa.
4. Menegur dengan suara keras
Terkadang Rasulullah menasehati anaknya dengan cara menegurnya secara halus, namun jika anak tidak mendengar atau mengindahkanya, maka beliau menegurnya secara keras, agar anak dapat mengerti jika perbuatan yang ia lakukan mempunyai dampak yang berbahaya.
5. Tidak menegur
Biasanya Rasulullah juga hanya diam untuk beberapa saat, hingga anaknya menyadari kesalahan yang telah diperbuat. Biarkanlah anak merasakan dampak terhadap yang dilakukannya saat anak masih tetap melakukan hal yang tercela meskipun sudah ditegur. Tetapi kalau dampaknya membahayakan nyawa anak, lebih baik dihukum dan tunjukkan akibat yang bisa ditimbulkan jika anak melakukan perbuatan tersebut.
6. Memberi hukuman ringan yang tidak melanggar syariat
Hukuman adalah cara yang paling ampuh membuat anak jera dan tidak mengulangi lagi perbuatannya yang tercela. Hukuman yang orang tua berikan jangan sampai melewati batas syariatnya.
Add Comments